LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

Landasan Filosofis Pendidikan

Oleh: Aswandi

FILSAFAT pendidikan merupakan isu esensial di bidang pendidikan. Ia memberikan jawaban atas pertanyaan apa hakikat pendidikan dan bagaimana mendidik yang sesungguhnya, dan lebih khusus apa dan bagaimana pembelajaran. Filsafat pendidikan memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang benar dan yang baik. Sebuah asumsi, jika di suatu negara kualitas pendidikan adalah tinggi, maka dapat dipastikan penyelenggaraan pendidikan di negara tersebut berdiri di atas landasan atau pondasi filosofis pendidikan yang kuat, demikian sebaliknya.

Baca lebih lanjut

MALU PADA HAMBA SAHAYA

Malu pada Hamba Sahaya

Oleh: Aswandi

SIFAT malu termasuk karakteristik akhlaq mulia. “malu adalah bagian dari iman”, artinya rasa malu terkait erat dengan iman, iman bertambah dengan bertambahnya rasa malu, dan iman berkurang dengan berkurangnya rasa malu. “Jika engkau tidak mempunya rasa malu, berbuatlah sesukamu”, demikian sabda Rasulullah Saw.

Mahmud al-Mishri (2009) dalam bukunya “Mausu’ah  min Akhlaqir Rasul” mengutip pendapat Al-Jurjani, bahwa malu adalah tertekannya jiwa dari sesuatu dan berusaha meninggalkan sesuatu itu sebagai bentuk kewaspadaan dari celaan”.

Amr Khaled (2010) dalam kitabnya “Akhlaq al-Mu’min” mengatakan bahwa malu berasal dari kata “hayah” atau kehidupan. Karena itu, jika kita berkata “Orang itu Malu” bermakna sejauhmana hati itu hidup, sejauh itu pula kekuatan malu bersemanyam di hati dan kuat denyut kehidupan di dalam dirinya, dan malu menandai terkendalinya jiwa, yakni ia tidak bisa melakukan perbuatan tercela atau sesuatu yang buruk. Baca lebih lanjut

Judul Buku : “PEMIMPIN Bukan MANAJER”

Judul Buku : “PEMIMPIN Bukan MANAJER”

Oleh Aswandi

Tanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan ini : Apakah semua manajer adalah pemimpin? Beberapa dari Anda mungkin akan segera menjawab “iya” dengan asumsi keduanya saling terkait satu sama lain. Orang lain mungkin akan berpikir dua kali dan mengevaluasi kembali dengan membandingkan perilaku atasan mereka. Banyak dari Anda mungkin langsung menanggapi “tidak” untuk pertanyaan ini karena Anda telah mendengar tentang debat manajemen versus kepemimpinan di masa lalu dan sangat memahami bahwa kedua hal ini sebenarnya sangat berbeda. Baca lebih lanjut

Judul Buku : “KEPEMIMPINAN BERBASIS KARAKTER”

Judul Buku : “KEPEMIMPINAN BERBASIS KARAKTER”

Oleh : Aswandi

Pemimpin yang berkarakter kuat cerdas, disiplin, tegas, terbuka dan jujur adalah impian masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki banyak calon pemimpin yang berkarakter kuat. Hanya saja, kadang kala karakter yang dimilikinya bisa menjadi lenyap tak berdaya ketika dihadapkan pada kehidupan nyata di dunia (eksekutif, legislative, dan yudikatif), dimana kekuasaan dan uang menjadi tujuan utama. Baca lebih lanjut

Judul Buku : “PENDIDIKAN & PERUBAHAN”

Judul Buku : “PENDIDIKAN & PERUBAHAN”

Oleh : Aswandi

Kotter (1997) dalam bukunya “Leading Change” mengatakan bahwa, “Perubahan yang sukses melibatkan antara 70% hingga 90% kepemimpinan. Kurangnya kepemimpinan membuat tidak adanya kekuatan di dalam organisasi untuk mengatasi berbagai kekacauan dan ketidakpastian.”

Calon pemimpin perubahan, tidak sekedar mengetahui ciri-ciri perubahan, melainkan mampu mempengaruhi perilaku masyarakat yang hidup di era perubahan tersebut. Antara lain bercirikan : semakin cepat, semakin kompleks, saling tergantung atau interdependensi, tidak menentu atau tidak pasti dan disruptif. Baca lebih lanjut

MANAJEMEN PERUBAHAN : Sebuah Pengantar

Judul Buku “MANAJEMEN PERUBAHAN : Sebuah Pengantar”

Oleh Aswandi

Kehidupan mengajarkan kita agar selalu sabar dalam menghadapi kehidupan ini, misalnya : (1) ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar tentang ketulusan, (2) ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itukau sedang belajar keikhlasan, (3) ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang memaafkan, (4) ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang kesungguhan, (5) ketika kau merasa sepi dalam kesendirian, maka saat itu kau sedang belajar tentang ketangguhan, (6) ketika kau harus membayar sesuatu yang hampir tak terjangkau, maka saat itu kau sedang belajar tentang kemurah-hatian, (7) tetaplah semangat, tetaplah bersabar, tetaplah tersenyum, dan terus belajar, karena kau sedang menimba ilmu di Sekolah dan Universitas Kehidupan. Baca lebih lanjut

KEIKHLASAN KUNCI KEKUATAN

Keikhlasan Kunci Kekuatan

Oleh: Aswandi

 

ADA sebatang pohon yang disembah oleh manusia, di sana ada seorang mukmin ahli ibadah dari kalangan Bani Israil mengambil kampak untuk menebang pohon tersebut. Iblis menemuinya seraya berkata kepadanya, “Apa yang engkau inginkan?”. Laki-laki itu menjawab, “Aku ingin menebang pohon yang disembah itu”. Iblis berkata kepadanya, “Engkau tidak akan mampu menebangnya, aku mencegahmu untuk melakukan itu. Laki-laki itu memukul dan menjatuhkan Iblis tersebut ke tanah. Baca lebih lanjut