Tingkatkan Kompetensi Menulis, 50 Guru di Kota Singkawang Ikuti Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer
SINGKAWANG – Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer kerja sama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Singkawang dan Pontianak Post resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, H. Asmadi, S.Pd, M.Si, pada 24 November 2021. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan guru TK, SD, SMP dan SMA di Kota Singkawang.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang menulis. Asmadi sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya pelatihan penulisan sangat penting untuk peningkatan kemampuan menulis para guru terutama di Kota Singkawang.
“Kegiatan ini jadi salah satu motivasi, terkadang kita ada ide tapi bingung untuk memulai dari mana sehingga tidak terdokumentasi dengan baik. Jadi, ini adalah kesempatan yang sayang jika disia-siakan,” ujarnya.
Asmadi juga mengajak para guru untuk menulis apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang ditulis. Kebiasaan ini akan berdampak besar nantinya jika dilakukan dengan komitmen yang baik.
“Karya besar tentu dimulai dari karya kecil, menulis satu kata hari ini, jika kita telaten tentu nantinya akan jadi satu buku bahkan banyak buku,” tuturnya.
Menurut Asmadi, hal yang juga jadi perhatian adalah indeks pendidikan di Kota Singkawang, sebanyak 20 persen dari warga Singkawang masih belum memiliki ijazah SD. Jadi diharapkan kepada para pendidik untuk dapat mensosialisakan agar warga yang belum sempat mengenyam pendidikan tersebut bisa mengikuti paket pendidikan.
Hadir pula dalam pembukaan pelatihan guru menulis yaitu Direktur Utama Pontianak Post, Salman Busrah. Sebagai salah satu media di Kalimantan Barat, Pontianak Post sangat peduli pada pendidikan. Berbagai kegiatan dilakukan untuk turut memajukan pendidikan di Kalbar seperti pelatihan menulis untuk kalangan pendidik dan pelajar, menghidupkan majalah dinding di sekolah serta menyediakan halaman khusus untuk edukasi di koran Pontianak Post.
“Sebagai seorang penulis apa yang kita tuliskan hanyalah sepuluh persen dari pengetahuan kita karena keterbatasan waktu dan ruang,” ujar Salman.
Pelatihan menulis sangat penting untuk meningkatkan kapasitas guru. Menurut Salman, satu hal yang perlu ditekankan sebagai seorang penulis adalah originalitas karya. Kemudahan teknologi di masa kini sangat mudah membuat seseorang menjadi plagiat.
“Ketika kita menulis menggunakan nama maka penulis itu harus bertanggung jawab seutuhnya atas tulisan tersebut. Saya lihat kelemahan kita adalah bagaimana mencari ide dan menuangkan ide dalam tulisan. Jangan sampai kita menjadi seorang plagiat,” ujar Salman, yang pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi Pontianak Post.
Sudah banyak kegiatan yang dilakukan PGRI Kota Singkawang dalam meningkatkan kompetensi anggotanya. Salah satunya pelatihan guru menulis yang berlangsung pada hari ini. Menurut Asep Wahyudin selaku ketua PGRI Kota Singkawang, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan akuntabilitas PGRI Kota Singkawang terhadap anggotanya.
“Saya berharap ke depannya akan semakin banyak kegiatan bermanfaat yang dapat diadakan PGRI Kota Singkawang dan semoga solidaritas anggota semakin kuat,” ujar Asep.
Pelatihan guru menulis ini berlangsung selama satu hari penuh dari pagi hingga sore. Menghadirkan dua pemateri yang ahli sudah lama malang melintang di dunia pendidikan dan jurnaliatik yaitu Dr. Aswandi selaku dosen/praktisi pendidikan serta Heriyanto yang merupakan pemimpin redaksi Pontianak Post. (sya)
Opini Aswandi 